Pada tanggal 21 Mei 2025, Sekolah Vokasi Institut Teknologi PLN (ITPLN) menggelar kegiatan diskusi pengembangan kurikulum bersama mitra strategis dari dunia industri, yaitu PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Sekolah Vokasi ITPLN dalam menyelaraskan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan dan perkembangan di sektor ketenagalistrikan.
Diskusi ini dihadiri oleh jajaran pimpinan dan dosen dari Sekolah Vokasi, antara lain Direktur Sekolah Vokasi Bapak Tony Koerniawan, Kepala Program Studi D3 Teknologi Listrik Bapak Sandi Budi Kurniawan, serta Dosen Vokasi Bapak Istianto Budhi Rahardja. Dari pihak PLN, turut hadir Senior Manager Perencanaan UID Jakarta Raya, Bapak Heru Rianto.
Dalam forum ini, PT PLN (Persero) memberikan sejumlah masukan strategis untuk pengembangan kurikulum, yang diharapkan dapat memperkuat kesiapan lulusan dalam menghadapi tantangan nyata di dunia kerja. Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain:
-
Penguatan Mata Kuliah K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja): Pentingnya pengenalan dan implementasi K3 sejak semester awal untuk membentuk karakter mahasiswa yang disiplin dan memiliki kesadaran tinggi terhadap keselamatan kerja.
-
Peningkatan Awareness terhadap Risiko dan Fatality: Mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman mendalam mengenai potensi risiko dan dampaknya, baik saat magang maupun dalam praktik kerja industri.
-
Integrasi Advanced Metering Infrastructure (AMI): Perlunya pembelajaran mengenai teknologi AMI sebagai bagian dari transformasi digital dalam sistem ketenagalistrikan.
-
Pembahasan Sistem SCADA dan Smart Grid: Penekanan pada distribusi energi, smart systems, serta pengenalan konsep dasar Smart Grid sebagai teknologi masa depan.
Sekolah Vokasi ITPLN menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT PLN (Persero) UID Jakarta Raya atas kolaborasi dan masukan yang sangat berharga ini. Sinergi antara institusi pendidikan dan industri seperti ini diharapkan dapat terus terjalin erat demi menciptakan kurikulum yang relevan, adaptif, dan mampu mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia kerja, khususnya di bidang ketenagalistrikan.